MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
“Manusia dan Tanggung jawab”

Disusun oleh :
Nama :Apriliano Beckham Agertamma
Npm :10216990
Kelas : 1EA22
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu,
juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab,
mempunyai hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.
Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia,karena setiap
manusia masing-masing memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab akan selalu ada dalam
diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan
sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi
tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan,seperti perasaan nurani
kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal
positif. Manusia dan tanggung jawab sangatlah penting, karna dalam kehidupan manusia
harus memiliki yang namanya tanggung jawab.
BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
A. MANUSIA
Manusia adalah makhluk sosial yang dalam hidupnya tidak akan terlepas dari yang namanya
tanggung jawab. Setiap manusia memiliki tanggung jawabnya masing-masing,baik itu
tanggung jawab terhadap dirinya,masyarakat,bangsa dan negara maupun kepada Tuhannya.
Manusia tidak bisa terlepas dari yang namanya tanggung jawab dan manusia tidak bisa hidup
sendirian. Manusia saling bergantung dengan manusia yang lainnya.
B. TANGGUNG JAWAB
a. Pengertian
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang
disengaja maupun tidak disengaja. Tamggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya .
Tanggung jawab (KBBI) adalah berkewajiban menanggung , memikul jawab, menanggung
segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas
segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.tanggung jawab timbul
karena manusia hidup dengan bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia
tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya.
Manusia menciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia dan
antara manusia dan lingkungannya.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia,
bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila manusia tidak mau
bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Tanggung
jawab dapat dilihat dari dua sisi,yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan
pihak lain. dari sisi pembuat, dia harus menyadari akibat perbuatannya dan dia pula yang
harus memulihkan ke dalam keadaan baik.
b. Macam-macam tanggung jawab
Tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya.
Atas dasar tersebut dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
- Tanggung jawab diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Contoh : Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap
dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.
- Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-
anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib
bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab menyangkut nama baik keluarga.
Tetapi tanggung jawab merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Contoh : Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya
sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
- Tanggung jawab terhadap masyarakat
Manusia merupakan anggota masyarakat yang mempunyai tanggung jawab seperti anggota
masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
Contoh : Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan
masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab
terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi
penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.
- Tanggung jawab kepada bangsa/negara
Setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam
berpikir,berbuat,bertindak,bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-
ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Apabila
perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
Contoh : Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru
yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan
guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di
ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
- Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia bukan tanpa tanggung jawab melainkan untuk mengisi
kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga
tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam
kitab suci. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh
Tuhan dan jika peringatan sekeras apapun manusia tetap tidak menghiraukan maka Tuhan
akan memberikan kutukan kepadanya. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintahnya,
berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap
Tuhansebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu
pengorbanan.
Contoh : Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut
tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya,
hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa
tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak
memenuhi kodrat manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang
sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
c. Pengabdian dan Pengorbanan
Pengabdian dan Pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia.
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan,cinta,kasih sayang,hormat atau satu ikatan dan semua itu dilakukan
dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang
bekerja sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan, sebagai ciptaan-Nya manusia wajib mengabdi
kepada Tuhan-Nya. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan dan itu
merupakan perwujudan tanggung jawab kepada Tuhan YME. Pengabdian kepada negara dan
bangsa yang yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negeri yang bertugas
menjaga mercu suar di pulau yang terpencil dan itu semua bentuk dari pengabdian.
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan
yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
Suatu pemberian didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila
kita membaca atau mendengarkan khutbah agama. Pengorbanan merupakan akibat dari
pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda,pikiran,perasaan bahkan dapat juga
berupa jiwanya. Pengorbanan dapat diberikan secara ikhlas tanpa pamrih,tanpa ada perjanjian,
tanpa ada transaksi dan kapan saja diperlukan .
Perbedaan pengabdian dengan pengorbanan yaitu kalau pengabdian lebih banyak
menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada
pemberian sesuatu,misalnya, pikiran,perasaan,tenaga,biaya dan lain sebagainya. Dan
dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan,akan tetapi pengorbanan belum tentu
menuntut pengabdian.
Kewajiban Sebagai Tanggung Jawab
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang
dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak, namun
dapat juga tidak mengacu kepada hak. Maka tanggung jawab manusia dalam hal ini
adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya. Setiap keadaan hidup menentukan
kewajiban tertentu. Status dan peranan juga menentukan kewajiban seseorang.
Ada dua bagian atau dua kewajiban yang berbeda, yang pertama yaitu kewajiban terbatas,
adalah kewajiban yang tanggung jawabnya diberlakukan kepada setiap orang, sama, tidak
dibeda bedakan. Contohnya undang undang larangan mencuri, membunuh, yang
konsekuensinya tentu diberlakukan hukuman atas perbuatan tersebut. Kemudian yang
kedua yaitu kewajiban tidak terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya berlaku
juga untuk semua orang. Namun tanggung jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih
tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti berbuat keadilan dan kebajika
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang berani menanggung resiko atas
segala sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur
terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung
jawab, manusia yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui
seluruh potensi dirinya. Manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang mau
berkorban untuk kepentingan orang lain bukan untuk dirinya sendiri.
Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang akan mendapatkan kebhagian,
ketentaram dan sebagainya. Sedangkan orang yang tidak bertanggung jawab adalah orang
yang tidak dapat menunjukkan sifat yang baik terhadap yang lain dan hanya mementingkan
dirinya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Muchji Achmad dan Nugroho Widyo.1996.Ilmu Budaya Dasar.Seri Diktat Kuliah Universitas
Gunadarma.Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar