Selasa, 17 Januari 2017

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
“Manusia dan Tanggung jawab”

Image result for gunadarma logo
Disusun oleh :


Nama :Apriliano Beckham Agertamma


Npm :10216990


Kelas : 1EA22


UNIVERSITAS GUNADARMA


PTA 2016/2017


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu,

juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab,

mempunyai hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.

Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia,karena setiap

manusia masing-masing memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab akan selalu ada dalam

diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan

sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi

tanggung jawab masing-masing individu berbeda.

Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan,seperti perasaan nurani

kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal

positif. Manusia dan tanggung jawab sangatlah penting, karna dalam kehidupan manusia

harus memiliki yang namanya tanggung jawab.

BAB II

PEMBAHASAN

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A. MANUSIA

Manusia adalah makhluk sosial yang dalam hidupnya tidak akan terlepas dari yang namanya

tanggung jawab. Setiap manusia memiliki tanggung jawabnya masing-masing,baik itu

tanggung jawab terhadap dirinya,masyarakat,bangsa dan negara maupun kepada Tuhannya.

Manusia tidak bisa terlepas dari yang namanya tanggung jawab dan manusia tidak bisa hidup

sendirian. Manusia saling bergantung dengan manusia yang lainnya.

B. TANGGUNG JAWAB

a. Pengertian

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang

disengaja maupun tidak disengaja. Tamggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan

kesadaran akan kewajibannya .

Tanggung jawab (KBBI) adalah berkewajiban menanggung , memikul jawab, menanggung

segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas

segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.tanggung jawab timbul

karena manusia hidup dengan bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia

tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya.

Manusia menciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia dan

antara manusia dan lingkungannya.

Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia,

bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila manusia tidak mau

bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Tanggung

jawab dapat dilihat dari dua sisi,yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan

pihak lain. dari sisi pembuat, dia harus menyadari akibat perbuatannya dan dia pula yang

harus memulihkan ke dalam keadaan baik.

b. Macam-macam tanggung jawab

Tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya.

Atas dasar tersebut dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :

- Tanggung jawab diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi

kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.

Contoh : Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap

dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.

- Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-

anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib

bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab menyangkut nama baik keluarga.

Tetapi tanggung jawab merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

Contoh : Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya

sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

- Tanggung jawab terhadap masyarakat

Manusia merupakan anggota masyarakat yang mempunyai tanggung jawab seperti anggota

masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.

Contoh : Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan

masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab

terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi

penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.

- Tanggung jawab kepada bangsa/negara

Setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam

berpikir,berbuat,bertindak,bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-

ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Apabila

perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

Contoh : Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru

yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan

guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di

ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.

- Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia bukan tanpa tanggung jawab melainkan untuk mengisi

kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga

tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam

kitab suci. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh

Tuhan dan jika peringatan sekeras apapun manusia tetap tidak menghiraukan maka Tuhan

akan memberikan kutukan kepadanya. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintahnya,

berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap

Tuhansebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu

pengorbanan.

Contoh : Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut

tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya,

hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa

tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak

memenuhi kodrat manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang

sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.

c. Pengabdian dan Pengorbanan

Pengabdian dan Pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia.

 Pengabdian

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai

perwujudan kesetiaan,cinta,kasih sayang,hormat atau satu ikatan dan semua itu dilakukan

dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang

bekerja sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan, sebagai ciptaan-Nya manusia wajib mengabdi

kepada Tuhan-Nya. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan dan itu

merupakan perwujudan tanggung jawab kepada Tuhan YME. Pengabdian kepada negara dan

bangsa yang yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negeri yang bertugas

menjaga mercu suar di pulau yang terpencil dan itu semua bentuk dari pengabdian.

 Pengorbanan

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga

pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan

yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.

Suatu pemberian didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.

Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila

kita membaca atau mendengarkan khutbah agama. Pengorbanan merupakan akibat dari

pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda,pikiran,perasaan bahkan dapat juga

berupa jiwanya. Pengorbanan dapat diberikan secara ikhlas tanpa pamrih,tanpa ada perjanjian,

tanpa ada transaksi dan kapan saja diperlukan .

 Perbedaan pengabdian dengan pengorbanan yaitu kalau pengabdian lebih banyak

menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada

pemberian sesuatu,misalnya, pikiran,perasaan,tenaga,biaya dan lain sebagainya. Dan

dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan,akan tetapi pengorbanan belum tentu

menuntut pengabdian.

 Kewajiban Sebagai Tanggung Jawab

Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang

dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak, namun

dapat juga tidak mengacu kepada hak. Maka tanggung jawab manusia dalam hal ini

adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya. Setiap keadaan hidup menentukan

kewajiban tertentu. Status dan peranan juga menentukan kewajiban seseorang.

Ada dua bagian atau dua kewajiban yang berbeda, yang pertama yaitu kewajiban terbatas,

adalah kewajiban yang tanggung jawabnya diberlakukan kepada setiap orang, sama, tidak

dibeda bedakan. Contohnya undang undang larangan mencuri, membunuh, yang

konsekuensinya tentu diberlakukan hukuman atas perbuatan tersebut. Kemudian yang

kedua yaitu kewajiban tidak terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya berlaku

juga untuk semua orang. Namun tanggung jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih

tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti berbuat keadilan dan kebajika

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang berani menanggung resiko atas

segala sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur

terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung

jawab, manusia yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui

seluruh potensi dirinya. Manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang mau

berkorban untuk kepentingan orang lain bukan untuk dirinya sendiri.

Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang akan mendapatkan kebhagian,

ketentaram dan sebagainya. Sedangkan orang yang tidak bertanggung jawab adalah orang

yang tidak dapat menunjukkan sifat yang baik terhadap yang lain dan hanya mementingkan

dirinya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Muchji Achmad dan Nugroho Widyo.1996.Ilmu Budaya Dasar.Seri Diktat Kuliah Universitas

Gunadarma.Depok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar